Senin, 03 Januari 2011

Teman yang baik adalah tempat sampah!!!

apa aku teman yang baik?? bagaimana denganmu?

kata seorang teman, aku adalah teman yang baik. aku selalu mendengarkan keluh kesah mereka, bahkan saat mereka menangis. aku adalah tempat sampah, tempat dimana semua orang membuang kesedihan dan lukanya. saat mereka mulai bercerita atas apa yang membuat mereka menyatakan bahwa mereka adalah orang yang paling menderita. aku layaknya ahli pikiran dan mengatakan semua akan baik baik saja.
aku mengatakan apa yang mereka butuhkan dan yang mereka inginkan. perkataan yang bisa sedikit mengurangi beban mereka. perkataan yang menyenangkan hingga mengalihkan sedikit perhatian mereka pada rasa sakit. dan kamu tau itu adalah seperti pertolongan pertama di kotak P3K. ku berikan alternatif solusi. kamu kira aku membohongi mereka!! aku tak pernah berkata sesuatu yang akan menambah dalamnya sayatan. dalam beberapa waktu, mereka akan diam dan berfikir dengan diri mereka sendiri. mereka tersadar dan menemukan solusi mereka sendiri. aku dan perkataanku hanyalah seperti seputung rokok yang terbuang, mereka sendiri lah yang nantinya akan membakar hutan. perumpamaan yang kejam. namun taukah setelah kebakaran hutan akan berhenti seiring datangnya hujan dan akan kembali tumbuh bunga yang mulai bersemi. perasaan mereka akan kembali seperti awal musim semi. dan di pertemuan berikutnya, mereka akan tersenyum.

tapi ada satu yang terlihat tak lengkap disini. mereka tak pernah tau apa pun yang kurasakan.
sedikit mengintip hatiku, hanya sedikit yang seakan terlihat dari wajahku, dan terkadang tak selalu seperti yang ada sebenarnya. ini terlihat seperti membohongi semua orang. tapi tidak. aku sudah tercipta oleh diriku sendiri untuk menyembunyikan emosi dan perasaan. aku yang dapat memanipulasi perasaanku. aku terlatih untuk ini. jika aku emosional maka akan mempengaruhi emosi orang lain. kebanyakan akan memberi dampak.  aku punya cara tersendiri melampiaskan kesakitanku, kekesalanku dan amarah.  cara yang cocok dan hanya diketahui oleh orang-orang yang memiliki tugas sebagai tempat sampah sepertiku.  dan kamu mungkin juga mengetahuinya. meski suatu saat dalam keadan tertentu, TPA telah penuh dan tak bisa mendaur ulang sementara. sesuatu akan meledak jauh didalam sana, hanya karena sesuatu telah terjebak begitu lama.

"apakah aku buruk?? aku tak ingin dilupakan" selalu itu yang aku fikirkan.