Selasa, 08 Maret 2011

The Girl That Leapt Through Time - Toki Wo Kakeru Shoujo

The Girl That Leapt Through Time - Toki wo kakeru shoujo
Gadis yang melompat melewati waktu


Makoto, seorang gadis yang ngakunya selalu beruntung dan berhati hati sehingga gak pernah ketiban sial, kalau kena pun gak pernah terlalu "parah", tidak pintar tapi tidak bodoh juga. *itu bukannya berarti kebalikan

sebenarnya gak juga dia itu adalah orang yang kelewat sial, apa apa jatoh dikit-dikit ketiban ini itu....
ingat--- ngakunya!! karena kenyataannya makoto selalu saja belum beruntung.
saat jadwal piketnya dia menemukan sebuah bola bersinar *mirip kenari gitu*, karena melihat seseorang, dia terpeleset dan seakan terlempar ke dimensi lain sesaat setelah lengannya menimpa bola bercahaya itu.
Seperti mimpi, sehingga temannya, Chiaki dan Kousuke pun tak percaya.
Seperti biasa Makoto lewat jalan yang sama, jalan menurun yang terpotong oleh rel kereta api. dan seharusnya makoto tewas saat itu,rem sepedanya tak berfungsi. Tapi kejadian aneh seakan waktu kembali sesaat sebelum dia tertabrak kereta.
Dia mendapat penjelasan dari bibinya, penjaga museum bahwa waktu tak bisa kembali, namun makoto sendiri lah yang kembali ke masa lalu dengan melakukan lompatan waktu. makotopun ingin membuktikan ucapan bibinya dengan melompat dari jendela kamarnya, tapi disangka adiknya makoto, mau bunuh diri.
dan setelah mencoba lagi akhirnya dia tau bagaimana caranya melompati waktu....

Makoto melakukan banyak hal bodoh dengan lompatan waktu, seakan tak akan ada masalah. seperti memakan pudingnya, kembali saat ujian, kelas memasak dan mengelak saat di halaman sekolah. Bahkan makoto meakukan lompatan hanya untuk karaoke 10 jam, benar benat konyol. Makoto jadi kelewat percaya diri, di juga tambah aneh...
Apalagi saat Kousuke berpacaran dan Chiaki "nembak" si makoto. karena bingung  makoto lagi-lagi melakukan lompatan waktu sebelun dia di"tembak" dan berusaha menghindari chiaki.
suatu saat akibat makoto melompati waktu seorang temannya menjadi sasaran "Bully". Akhirnya seseorang terluka di sana. Chiaki pun jadi dekat denga teman Makoto. Makoto pun tak selamanya bisa memainkan perasaan seseorang begitu saja.

Makoto pun kembali melomati waktu, tepat saat semua belum terjadi, makoto pun bisa mendekatkan kousuke dengan seorang gadis. Saat kousuke meminjam sepeda Makoto, tak sadar kalau sepeda itu rusak, dan saat itu kereta datang...makoto tak bisa menolongnya. Tapi waktu seakan berhenti, itu bukan karena Makoto... tapi Chiaki, yang ternyata dia adalah seseorang dari masa depan. Dia telah kehilangan alat utuk melompati waktu, suatu alat mirip bola yang ditemukan makoto. Alasan Chiaki adalah untuk melihat sebuah lukisan, terlihat sepele
*Aku juga ingin melihat lukisan bungaa plum putih dengan dua krisan kamelia, yang jadi alasan Chiaki melakukan lompatan waktu ke jaman ini.

chiaki tak bisa melompati waktu karena menyelamatkan kousuke dan tak ingin melihat Makoto bersedih.
keesokan harinya chiaki benar benar menghilang, makoto terlihat patah hati, dia sadar akan perasaannya dan melakukan lompatan waktu terakhir. Terlihat sepintas kebersamaannya dengan chiaki.
Dia kembali di lab dan berterus terang pada temannya kalau Makoto benar-benar menyukai chiaki. Makoto pun menjelaskan semuanya kepada chiaki, tentang ompatan waktu dan apapun yang dulu dikatakan chiaki padanya, dan meminta chiaki kembali ke masanya, maka lukisan tersebut dijamin akan ada.
dan meski semua berubah, tapi mereka, chiaki dan makoto tak mengungkapka perasaanya.
Dengan penuh penyesalan makoto menangis, tapi chiaki kembali dan mengatakan sesuatu yang dapat menenangkan makoto.
Chiaki pun benar-benar menghilang.

tapi cerita tak berakhir disitu
karena Chiaki telah melompati waktu, maka dia tak bisa kembali ke jamannya, namun ternyata al itu membuat Makoto dapat melompati waktu untuk terakhir kalinya,
kembali disaat semua dimulai
dan mengatakan apa yang ia ketahui kepada Chiaki

dan akhirnya perpisahan dengan kebahagiaan itulah yang terbaik bukan



Hakano oku - "Kawaranai mono" sebagai insert song dan "Garnet" jadi ED'nya, suara yang bagus dan lagu yang enak didegar, apalagi jika dengan liriknya, sangat mengena di movie ini.






















Rabu, 16 Februari 2011

5 centimeters per second

5 centimeters per second (Movie)
Anime yang sangat romantis menurutku,
"mereka mengatakan kecepatannya 5 centimeter perdetik"
"Hmm... Apa itu??"
"Kecepatan bunga sakura yang gugur, 5 centimeter perdetik"
Bagian 1 : Sakura Mekar - Oukashou

Takaki yang lebih dekat dengan teman perempuannya, Akari. Mungkin hanya karena mereka sama-sama anak pindahan dan dijadikan bahan candaan oleh teman-teman sekelasnya, namun kedekatan itu berakhir saat mereka terpisah. Mereka tetap berhubungan walaupun lewat surat. Aku tak yakin dengan cinta monyet semasa SD, dan berhubungan hanya dengan surat, dalam movie ini mungkin perasaan jenuh dalam penantian pasti sangat memungkinkan.
Namun penantian Takaki berakhir setelah memberanikan diri *maksudnya sudah dewasa untuk melakukan perjalanan* menemuui Akari di stasiun.
Tentu tak semudah itu, karena badai salju beberapa kereta sempat tertunda.
"setiap menit terasa selamanya
Waktu, seakan-akan mempunyai niat jahat
Perlahan-lahan menjauhiku"
Namun karena kesabaran keduanya, merekapun dapat bertemu.
Sayangnya, Takaki kehilangan surat yang mewakili perasaannya kepada Akari, jadi dia tak dapat memberikan surat itu. Ternyata Akari juga punya surat untuk Takaki, sayang dia tak memberikannya.
Seandainya saja mereka saling bertukar surat ..... akhirnya pasti berbeda

Bagian 2: Cosmonaut
Di bagian ini sepertinya Takaki akan ganti pasangan. Sudut pandangnya berubah, yaitu Kanae. Kanae adalah teman SMU Takaki di sebuah pulau terpencil. Kanae juga seorang peselancar, meski tidak terlalu bagusnamun dia sangat tekun dalam hal itu.
Di bagian ini Kanae sudah suka dengan Takaki sejak kelas 2SMP. Kanae pun sangat ingin menympaikan perasaannya yang dipendam sebelum berpisah dengan Takaki.
Sepintas terlihat ada peluncuran roket luar angkasa
"Mereka mengatakan 5 kilometer perjam"
Takaki teringat dengan  masa lalunya....
"... sebuah perjalanan yang begitu gelap dan sendiri di luar sana yang bisa dibayangkan untuk sungguh-sungguh ada di kegelapan yang sempurna ..."

Kamu tau, Takaki selalu sibuk dengan hapenya. Mulai kapan Takaki mengetik pesan yang tidak pernah terkirim?
Perasaan Kanade tidak kesampaian waktu itu. Karena Kanae sadar mengapa Takaki berbeda, Takaki ttak akan pernah melihatnya dan merasa kalau memang ada jarak dengannya.

Bagian 3 : Byousoku 5 Centimeters
Di musim semi yang indah,terlihat seseorang yang sangat sibuk dengan pekerjaanya. Dia Takaki!!
Di suatu scene di perlintasan rel KA, mereka sebenarnya sudah bertemu, Takaki dan Akari tapi tak menyadari satu sama lain. Mereka punya kehidupan masing-masing. Di bagian ini pun masih saja ada wanita yang menanti Takaki *Kasihan sekali, Takaki pun tak memberikan kepastian, dan masih mengharap pada seseorang yang tak pasti di tempat yang jauh disana, padahal orang itu menganggapnya hanya masa lalu.*
Akaripun sudah mau menikah dengan orang lain. Karena Takaki selalu memikirkan Akari dan tidak bisa move on akan apapun yang dia lakukan tak bisa merubah yang telah terjadi. Takaki menjadi bosan akan rutinitas dan seperti tak mau menerima kondisi yang ada.
Akhirnyapun sungguh tak bisa ditebak.

Menurutku ni movie agak membigungkan, dengan tiap bagian yang berbeda, perasaan seseorang terhalang jarak dan waktu. Karena 1 kesempatan untuk memilih mengutarakan perasaan terlewat, maka tak akan bisa terulang kembali, waktu tak akan kembali.
Tapi ost yang dinyanyikan Masayoshi Yamazaki - One more time, One more chance ngademin hati ..... cinta dalam pencarian dan penantian meski hati mungkin tak akan bergerak bahkan 1 centimeter pun mendekat bersama dikarenakan takdir.














Senin, 03 Januari 2011

Teman yang baik adalah tempat sampah!!!

apa aku teman yang baik?? bagaimana denganmu?

kata seorang teman, aku adalah teman yang baik. aku selalu mendengarkan keluh kesah mereka, bahkan saat mereka menangis. aku adalah tempat sampah, tempat dimana semua orang membuang kesedihan dan lukanya. saat mereka mulai bercerita atas apa yang membuat mereka menyatakan bahwa mereka adalah orang yang paling menderita. aku layaknya ahli pikiran dan mengatakan semua akan baik baik saja.
aku mengatakan apa yang mereka butuhkan dan yang mereka inginkan. perkataan yang bisa sedikit mengurangi beban mereka. perkataan yang menyenangkan hingga mengalihkan sedikit perhatian mereka pada rasa sakit. dan kamu tau itu adalah seperti pertolongan pertama di kotak P3K. ku berikan alternatif solusi. kamu kira aku membohongi mereka!! aku tak pernah berkata sesuatu yang akan menambah dalamnya sayatan. dalam beberapa waktu, mereka akan diam dan berfikir dengan diri mereka sendiri. mereka tersadar dan menemukan solusi mereka sendiri. aku dan perkataanku hanyalah seperti seputung rokok yang terbuang, mereka sendiri lah yang nantinya akan membakar hutan. perumpamaan yang kejam. namun taukah setelah kebakaran hutan akan berhenti seiring datangnya hujan dan akan kembali tumbuh bunga yang mulai bersemi. perasaan mereka akan kembali seperti awal musim semi. dan di pertemuan berikutnya, mereka akan tersenyum.

tapi ada satu yang terlihat tak lengkap disini. mereka tak pernah tau apa pun yang kurasakan.
sedikit mengintip hatiku, hanya sedikit yang seakan terlihat dari wajahku, dan terkadang tak selalu seperti yang ada sebenarnya. ini terlihat seperti membohongi semua orang. tapi tidak. aku sudah tercipta oleh diriku sendiri untuk menyembunyikan emosi dan perasaan. aku yang dapat memanipulasi perasaanku. aku terlatih untuk ini. jika aku emosional maka akan mempengaruhi emosi orang lain. kebanyakan akan memberi dampak.  aku punya cara tersendiri melampiaskan kesakitanku, kekesalanku dan amarah.  cara yang cocok dan hanya diketahui oleh orang-orang yang memiliki tugas sebagai tempat sampah sepertiku.  dan kamu mungkin juga mengetahuinya. meski suatu saat dalam keadan tertentu, TPA telah penuh dan tak bisa mendaur ulang sementara. sesuatu akan meledak jauh didalam sana, hanya karena sesuatu telah terjebak begitu lama.

"apakah aku buruk?? aku tak ingin dilupakan" selalu itu yang aku fikirkan.