Minggu, 27 Oktober 2013

aku dan makanan

love of food

nasi goreng kerang dan ikan salem

siapa yang tidak suka makan, semua orang selalu melakukannya, semua butuh makan
lalu apa yang kita makan??

kamu tau, makanan tak hanya sesuatu yang berwujud dan harus dimasukkan mulut,
yang kumaksud dengan makanan adalah sesuatu yang masuk dan memberikan nutrisi, meski terkadang ikut serta sesuatu yang mencemari diri.
makanan itu cinta, budaya, peradaban, "sense", kebangaan, unik, "art", kebahagiaan, senjata, racun.
bisa berupa kesenangan, ketenangan dan pengetahuan. tapi itu akan kubahas lain kali. inilah makanan. bukan makanan hati atau snack untuk kulit tapi real makanan, yang dimasukkan ke mulut, hingga pada titik tertentu memberikan efek kenyang.

sekarang telalu banyak pilihan makanan yang tak semua orang bisa makan semua jenis makanan. aku pun harus bertanggung jawab atas diriku yang juga menyukai makanan.
semua orang bisa makan apa yang mereka suka, namun ada beberapa yang hanya makan makanan dengan "syarat tertentu". hal tersebut dilakukan dengan berbagai alasan dari berbagai akibat yang entah setiap manusia ketahui atau tidak.
alasan yang menyebabkan orang makan dengan rakusnya hingga seakan tak  bisa mengontrol diri sendiri.
terdapat berbagai hormon di tubuhnya yang ikut menentukan juga kekuatan pikiran, yang membuat seseorang terus makan.

aku heraan dengan beberrapa orang yang begitu kurusnya bisa melahap makanan seisi kulkasdN Tk bisa gemuk, namun tidak dengan oran lain yang bobotnya seperti paus walau hanya makan sepotong roti. itulah yang kusebut dengan "gift".

sifat, kebiasaan dan nilai seseorang bisa dinilai dari apa yang mereka makan
jadi makanan??
lalu apa makanan apa yang biasa ku makan?? aku sangat suka dengan makanan apa saja, terutama makanan yang aku buat sendiri, bersih, dan membuatku bersemangat saat mereka masuk ke mututku suap demi suap. makanan berbahan ikan, ayam, dan daging. telur..... entah makanan dari daerah indonesia, bahkan bercitarasa internasional, Aku juga suka dengan cokelat, tapi aku tak melupakan dessert tradisional indosesia - jajanan pasar.
hanya yang gak ku suka cuma risol, gampangnya itu lunpia, aku tak kuat dengan baunya yang aneh.
sedikit tambahan.... meskipun ibu (mama) aku berasal dari semarang, sudah sangat lama mungjin saat aku masih SD. aku tidak makan makanan khas kota atlas itu ---- apa---- yah... lunpia, sampai sekarang!!!!
Makanan itu gak hanya sekedar untuk ngilangin rasa lapar, tapi juga untuk dinikmati sensasi dari mulai memasak sampai masuk ke mulut dan keluar lagi dengan leganya. aku pun lebih suka membagi makananku kepada siapapun

Kalau urusan makanan, aku sangat suka mencoba sesuatu yang baru, dipinggir jalan ataupun warung kecil sampai restaurant dan cafe apapun boleh. apalagi mencoba membuat masakan dengan tanganku sendiri, rasanya jauh nikmat berlipat ganda.

ini pendapatku mengenai makanan.
aku merasa aneh dengan orang-orang yang suka unggah" gambar makanan yang mereka beli di suatu tempat, tapi buatku itu gak ada artinya sama sekali !!!!!
bukankah lebih menyenangkan bila kita membuatnya sendiri.... dengan sepenuh hati..... itu akan jauh lebih membanggakan, apalagi kalau bisa dibagikan ke orang lain dan mereka menyukainya, lebih baik lagi kalau membuatnya bersama teman" yang lain
aku berharap ada seseorang nanti yang akan selalu memakan makanan buatanku seumur hidupnya dengan hati yang senang.....

aku sangat menyukai memasak, namun ada beberapa perempuan tidak menyukainya dan tak bisa melakukannya. aku yakin semua orang bisa memasak, tapi masalahnya apakah bisa diterima orang lain.
mamaku (sebutan untuk ibuku) mampu emasak apapun, entah dia suka atau tidak. tanpa mencicipi rasanya pun hasilnya adalah seperti ajaib, sangat enak. meskipun aku kerap memakan masakan orang lain dimanapun itu, entah murah atau maha masakan mama itu tetap nomer 1. ibunya ibuku (nenekku) juga sangat pandai dalam hal memasak. nenekku sangat hebat, makanan yang selalu kurindukan seperti mangut belut. dan kini sampai ke cucunya - aku -, juga mendapat "bakat" tangan untuk memasak, dan "rasa".

menu lebaran tictick

tentu semakin banyak kemudahan di dunia ini, termasik soal makanan, manusia dituntut bijak, tak hanya enak di lidah, namun juga enak dalam menjaga kesehatan. ironi bukan, padahal tau kalau memakan racun sedikit demi sedikit. hingga aku tak punya kendali dalam jiwa dan kesehatan.
aku adalah kendali hidupku..... dan dan hidupku adalah makanan
jadikan makan buah sebagairutinitas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar